Kini tiada
bintang yang menyinari malam
Disini, ruang ini, saat ini aku sendiri
Berpikir tak ada satu pun seseorang yang menemani
hari ku
Entah aku tak dapat melangkah
Sebab aku takut berjalan dalam kegelapan yang terus
menghampiriku
Tuhan....
Aku terus bertanya-tanya apa yang
sesungguhnya terjadi
Kini semua terjawab
Namun kenapa begitu menyakitkan?
Entah hanya ada kebohongan yang aku rasakan
Tak pernah terlintas dalam benak ku bahwa hati ini akan terluka
Kini telah menyerang tubuh ku
Mengambil sebagian dari hidup ku
Aku tak mengerti apa arti hidup ini
Tuk menerima kenyataan ini
Tuhan....
Haruskah, aku kehilangan sebagian rambutku?
Haruskah, aku terjatuh dalam setiap langkah ku?
Tetes demi tetes darah yang mengalir
Memberi ku isyarat
Bahwa kematian begitu dekat
dengan ku
Ketika mata ini terpejam
Ku berharap ini adalah mimpi
Walau ku tahu ini fana dunia yang harus aku jalani
Tuhan...
Izinkan aku menjadi seseorang yang tegar
kala tamparan itu datang dalam kehidupan ku
Tuhan...
Izinkan aku menjadi matahari bagi setiap insan yang ada
Kini, esok dan seterusnya
Aku akan terus bangkit dan bertahan
Walau ia telah menerpa segala harapan ku
Aku bersyukur
Aku masih dapat melihat dunia ini
Merasakan kehidupan ini
Menjalani hari-hari ini
Helaan nafas ini
Akan menjadi seribu kenangan dalam hidup ku
Dan seseorang yang mampu mengenangnya